Tanaman Liar yang Tidak Boleh Ditanam di Rumah

Tanaman Liar yang Tidak Boleh Ditanam di Rumah

Tanaman hias terkadang tumbuh tanaman liar atau gulma yang tidak diinginkan. Hal pertama yang dilakukan adalah menghilangkannya segera. Biasanya, gulma adalah tanaman yang dibenci karena memiliki satu atau beberapa sifat yang tidak diinginkan. Sering kali, kita menyebut tanaman sebagai gulma karena bersifat invasif.

Tanaman liar ini mudah dijumpai tumbuh di sela-sela tanaman, pinggir jalan, areal persawahan, pekarangan rumah, dan tempat-tempat lainnya. Namun, gulma merugikan karena menghambat pertumbuhan tanaman utama hingga menjadi sarang hama dan penyakit.

Anda perlu membuangnya agar tanaman yang sudah ditanam dan dirawat tidak menjadi rusak begitu saja. Dikutip dari The Spruce, berikut adalah jenis tanaman yang perlu dihindari dan cara membuangnya:

1. Tanaman Tapak Dara (Vinca minor)

Tanaman tapak dara adalah tanaman tahunan yang menyerupai tanaman merambat. Tanaman ini memiliki daun yang selalu hijau dan bunga-bunga kecil dengan warna lavender, biru, ungu, atau putih. Walaupun tampak menarik, tanaman ini beracun bagi hewan peliharaan. Tanaman tapak dara dapat menyebar dengan cepat dan menjadi tanaman penutup tanah yang invasif.

Cara membuangnya: Mulailah dengan mencabutnya dengan tangan, namun beberapa akar mungkin tertinggal dan harus dicabut seluruhnya untuk mencegahnya tumbuh kembali.

2. Ivy Inggris (Hedera helix)

Ivy Inggris adalah tanaman merambat abadi yang biasanya ditanam untuk dedaunan hijau yang berkilau dan menarik. Meskipun sering digunakan untuk menghias sisi bangunan, akar tanaman ini dapat merusak dinding bangunan. Tanaman ini juga beracun bagi manusia maupun hewan peliharaan.

Cara membuangnya: Cabut tanaman ivy dengan tangan dan gali sebanyak mungkin pada sistem akarnya. Setelah itu, tutup area tersebut dengan terpal selama sekitar satu tahun untuk mencegah tanaman tumbuh kembali.

3. Rumput Liar (Ajuga reptans)

Bugleweed, atau rumput liar, adalah salah satu tanaman penutup tanah tahunan yang paling menarik dengan bunga berwarna biru atau ungu. Namun, tanaman ini dapat menyebar dengan sangat cepat melalui tunas, membuatnya dianggap sebagai gulma oleh sebagian orang.

Cara membuangnya: Siram tanah tempat rumput liar tumbuh untuk menggemburkannya, kemudian gali rumput liar tersebut dan pastikan untuk mencabut sebanyak mungkin akar-akarnya. Jika diperlukan, ulangi proses ini.

4. Jelatang Mati Berbintik (Lamium maculatum)

Jelatang mati berbintik memiliki bunga lavender ungu yang menarik. Namun, tanaman ini dapat menyebar tak terkendali, berpotensi menjadi gulma yang merugikan. Meskipun ada beberapa kultivar dengan warna bunga yang mungkin kurang invasif, secara keseluruhan tanaman ini tetap bersifat invasif.

Cara membuangnya: Siram tanahnya untuk menggemburkannya, kemudian gali akar-akarnya sebanyak mungkin. Jika tanaman ini tumbuh kembali, ulangi proses pencabutan akar.

5. Bunga Bakung Lembah (Convallaria majalis)

Bunga bakung lembah memiliki bentuk bunga lonceng yang unik dan mengeluarkan aroma harum. Namun, tanaman ini beracun dan dapat menyebar dengan cepat, menjadikannya tanaman yang invasif. Menyingkirkannya memerlukan usaha yang lebih.

Cara membuangnya: Gali sebanyak mungkin akar tanaman ini, dan tutup area tersebut dengan terpal selama sekitar satu tahun untuk meredam pertumbuhannya.

6. Pohon Apel (Podophyllum peltatum)

Mayapple atau pohon apel adalah tanaman tahunan asli Amerika Utara yang terkenal karena daunnya yang menyerupai payung. Meskipun tanaman ini menarik, mayapple sangat beracun bagi manusia dan hewan.

Cara membuangnya: Basahi tanah di sekitar tanaman untuk memudahkan pencabutan, kemudian gali akar-akarnya dan pastikan untuk menghilangkannya sebanyak mungkin agar tidak tumbuh kembali.

7. Jack in the Pulpit (Arisaema triphyllum)

Jack in the pulpit adalah tanaman asli Amerika Utara yang memiliki kepala buah beri merah yang menarik. Namun, tanaman ini juga beracun bagi manusia dan hewan, dan karena sifatnya yang merambat, dapat menjadi gulma bagi sebagian orang.

Cara membuangnya: Seperti mayapple, gali akar tanaman ini dengan hati-hati setelah membasahi tanah di sekitarnya. Pastikan untuk mencabut akarnya secara menyeluruh untuk mencegah pertumbuhannya kembali.

Tanaman-tanaman ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya, bahkan berbahaya bagi penghuni rumah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari menanamnya atau segera menghilangkan jika sudah ada di sekitar pekarangan Anda.

for more info call us :
untuk informasi selengkapnya bisa hubungi :
Contact Us !
Sell – Buy – Rent property
☎️ 021.2993.7400
📧 kingrealties@gmail.com

Sherly Wang
Principal
+62 8159 552 552

Follow Us on :

Home


https://www.instagram.com/kingrealties/

https://www.facebook.com/profile.php?id=61553308820904
https://www.linkedin.com/in/apartementhamrin-residence-aa197a299/

#KingRealties #KingRealtiesApartemen #Jualrumah #Belirumah #Jualtanah #Belitanah #Jakarta #JualApartemen #JualApartemenJakarta #SewaApartemen #SewaApartemenJakarta #apartemenjakarta #apartemen #apartemenmurah #apartemendijual #jualapartemen #jakarta #sewaapartemen #interiordesign #propertyjakarta #apartemenjakartapusat #apartemensiaphuni #sewaapartemenjakarta.

Leave a Reply

Compare listings

Compare